PEMBANGUNAN
TERLANJUTKAN
(SUBSTAINABLE
DEVELOPMENT)
Dampak negative dari tumbuhnya perekonomian
yang pesat:
1.
Rusaknya/memburuknya kondisi lingkungan hidup
2.
Ketidakadilan antargenerasi (Inter-generation
inequality)
I.
Imbang korban pertumbuhan ekonomi-kualitas
lingkungan hidup
A)
Beberapa konsep dasar
-
Sumber daya ekonomi (SDE)
-
Sumber daya alam (natural resources)
-
Lingkungan hidup
B)
Pertumbuhan ekonomi dan eksploitasi sumber daya
alam
Tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh jumlah faktor produksi yang
digunakan dalam tingkat efisiensi penggunaannya.
C)
Pertumbuhan ekonomi dan penurunan kualitas
lingkungan
Dampak apabila SDA di eksploitasi secara berlebihan adalah menurun
cepatnya kualitas hidup manusia generasi sekarang.
II.
Masalah-masalah di masa mendatang
Beberapa masalah yang akan terus menerus dihadapi masyarakat dunia adalah
kependudukan, ketersediaan pangan, kelestarian spesies dan ekosistem,
industrialisasi, ketersedian energy, dan perkembangan kota.
a)
Kemiskinan
Laporan-laporan terbaru (tahun 1999 dan 2000) menunjukan makin
giatnya eksploitasi hutan oleh penduduk
untuk mempertahankan tingkat kehidupan.
b)
Dampak kemajuan teknologi yang mendua
kemajuan teknologi telah
meningkatkan efisiensi penggunaan SDA.
c)
Kekuatan monopli
Di NSB gejala monopoli yang terjadi umumnya adalah monopoli berdasarkan
undang-undang sementara di Negara maju
adalah monopoli alamiah.
III.
Pembangunan terlanjutkan (Sustainable
development)
a)
Defenisi dan pengertian
Pembanguanan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
b)
Perhitungan PDB berdasarkan konsep pembangunan
terlanjutkan
Dengan konsep pembangunan terlanjutkan akan diperoleh kompensasi atas
berkurangnya output:
1)
Makin sehatnya lingkungan akan mengurangi biaya
pemeliharaan kesehatan
2)
Makin kecilnya distorsi pasar sebagai akibat
berkurangnya eksternalitas yang merugikan masyarakat
3)
Meningkatkan efisiensi perusahaan
4)
Memperbaiki akses masyarakat terhadap
pemanfaatan SDA dan lingkungan
5)
Memperbaiki distribusi pemanfaatan SDA
antargenerasi
IV.
Penerapan di Indonesia
Sejak awal tahun 1970-an perhatian dan komitmen Indonesia terhadap konsep
dan pelaksanaan pembangunan terlanjutkan terlihat sanagat meningkat.
Namun hasil yang telah dicapai masih belum mencapai harapan. Masih banyak
pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku.
a)
Masalah lingkungan di Indonesia
1)
Deforestrasi
Proses deforestrasi di Indonesia
sangat tinggi sehingga mengancam penyediaan bahan kayu dasar dan produk hutan
sekunder serta mengurangi pelayanan lingkungan seperti proteksi sumber mata air
dan preservasi habitat alam yang penting.
2)
Degradasi lahan
Dampak dari pertanian yang intensif-modern
3)
Kekurangan air
Karena deforestrasi pada dataran tinggi telah mengakibatkan meningkatnya
permintaan air dan meningkatkan polusi air permukaan akibat erosi
4)
Polusi udara dan air
Proses industrialisasi dan urbanisasi yang cepat di sepanjang pantai
utara jawa telah mengakibatkan tingkat polusi udara dan air yang sangat tinggi
dan selanjutnya mengancam pertumbuhan industry dan perkotaan.
b)
Faktor penentu pelaksanaan pembangunan
terlanjutkan di Indonesia
1)
Kehendak p[olitik pemerintah
2)
Peranan institusi lingkungan pemerintah
3)
Peranan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
4)
Peranan sektor industry
5)
Peranan media massa
6)
Kesadaran dan partisipasi masyarakat
c)
Otonomi daerah
Pada awal tahu 2001 pemerintah telah mengeluarkan keppre tentang
kewenangan penyelenggaraan otonomi daerah
di bidang energy dan sumber daya mineral. Namun keputusan tersebut
melalui masa transisi; penerahan kewenangan kepada daerah selambat lambatnya
akhir 2004, dimaksudkan untuk mengantar pemerintah daerah agar siap
melaksanakan otonomi daerah
d)
Pengelolaan sumber daya kelautan
Laut dapat digunakan sebagai sumber daya ekonomi yang sangat bermanfaat.
Potensi sumber daya kelautan yang masih dapat dikembangkan beberapa
diantaranya :
1.
Potensi perikanan yang masih bias dimanfaatkan
sebesar 2,6 juta ton per tahun
2.
Budidaya tambak masih dapat dibuka hingga
500.000 hektar
3.
Budidaya karang dan rumput laut
4.
Cekungan minyak, khusunya di lautan dalam
5.
Energi kelautan (ocean thermal energy
conversion) dan energy gelombang
6.
Wisata bahari
7.
Transportasi laut
Beberapa masalah yang dihadapi
dalam pengelolaan sumber daya kelautan antara lain adalah :
1.
Kurangnya data dan informasi tentang kelautan
2.
Kerusakan-kerusakan sumber daya kelautan
3.
Masih lemahnya kapasitas menajerial pengelolaan
laut
4.
Minimnya dana yang tersedia untuk pelestarian
lingkungan
5.
Lemahnya pendukung lingkungan daerah
6.
Potensi konflik horizontal maupun vertikal dalam
hal pengelolaan sumber daya kelautan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar